Banten Lama, Bukti Kejayaan Banten Dimasa Lalu

banten lamaBolang Kecil - Banten, merupakan salah satu daerah yang terkenal dengan destinasi wisata yang bermacam - macam, Selain keaneka ragaman wisata alam, provinsi Banten ini juga terkenal dengan wisata religi dan edukasi yang tidak kalah terkenal dari wisata alamnya, contohnya seperti wisata edukasi yang akan kita Kali ini adalah Situs Banten Lama, salah satu destinasi wisata edukasi yang cukup banyak dikunjungi oleh wisatawan. Sesuai dengan namanya, Situs Banten Lama adalah situs peninggalan dari masa-masa kejayaan Kesultanan Banten pada masa lampau.

Sekedar informasi Situs Banten Lama merupakan kumpulan dari beberapa situs bersejarah peninggalan Kesultanan Banten yang terletak di desa Banten kecamatan Kasemen. Disini kita dapat melihat gambaran kejayaan Kesultanan Banten pada masa lampau melalui sisa-sisa bangunan yang masih berdiri sampai saat ini diantaranya adalah Keraton Kaibon, Keraton Surosowan, Masjid Agung Banten, Benteng Spellwijk, Museum Kepurbakalaan Banten, Vihara Avalokitesvara dan Danau Tasikardi.  Yang kesemuanya merupakan peninggalan bersejarah dari masa kejayaan kesultanan Banten yang terkenal.

banten lama
Kraton Kaibon
Keraton Kaibon adalah rumah bagi ibunda Sultan Syaifuddin, yaitu Ratu Aisyah, sayangnya kita tidak dapat melihat keraton ini secara utuh sebab dahulu keraton ini diseran oleh Belanda pada saat berperang melawan Banten, kini yang tersisa dari keraton ini hanyalah bentuk bangunan serta reruntuhannya saja, namun kondisi Kraton Kaibon masih terbilang lumayan jika dibandingkan dengan keraton yang berada didekatnya, yaitu Keraton Surosowan yang merupakan tempat tinggal para sultan Banten pada zaman dahulu. Kini yang tersisa dari Keraton Surosowan hanyalah sisa sisa bangunan yang terbuat dari batu merah dan karang. Di tengah Keraton Surosowan terdapat sebuah kolam pemandian berbentuk persegi yang konon merupakan tempat pemandian bagi para putri.

Keraton Kaibon dan Keraton Surosowan dipisahkan oleh Museum Kepurbakalaan Banten yang di dalamnya tersimpan banyak benda-benda peninggalan bersejarah. Di halamannya terdapat artefak meriam Ki Amuk yang terkenal. Lalu ada pula Vihara Avalokitesvara, salah satu vihara tertua di Indonesia yang keberadaannya merupakan bukti bahwa pada jaman dahulu para pengikut agama yang berbeda dapat hidup dengan damai dan berdampingan.

Tak jauh dari kedua keraton tersebut terdapat Masjid Agung Banten yang dulunya merupakan pusat penyebaran agama Islam di Banten. Atap berbentuk pagoda dan menara menyerupai mercusuar adalah cirikhas utama dari Masjid ini.

banten lama
Benteng Spelwijk
Setelah berkeliling keraton dan mengunjungi Masjid Agung Banten jangan lupa untuk melihat Benteng Spellwijk yang terletak tak jauh dari Masjid, benteng ini dahulunya digunakan untuk memantau sekeliling dan menghadap langsung ke selat sunda, selain itu benteng ini juga dijadikan sebagai tempat penyimpanan senjata.

Sebagai penutup perjalanan ada baiknya kita bersantai terlebih dahulu sambil menikmati pemandangan Danau Tasikardi. Danau Tasikardi ini merupakan danau buatan yang dahulu digunakan untuk pengairan sawah serta pemasok air untuk wilayah keraton dan masyarakat sekitarnya. Di tengan danau ini terdapat pulau kecil yang konon merupakan tempat rekreasi keluarga kesultanan Banten.


Situs Banten Lama terletak di desa Banten, Kecamatan Kasemen, Banten. Jika menggunakan kendaraan pribadi dari arah Jakarta menuju ke arah utara Kota Serang, tapi jika menggunakan angkutan umum kita dapat menuju terminal Pakupatan yang berada di kota Serang lalu naik kendaraan umum menuju pasar lama kemudian melanjutkan perjalanan menuju Banten Lama. Atau anda dapat menyewa kendaraan umum untuk langsung menuju Banten Lama. Tidak ada pungutan biaya untuk masuk ke tiap situs, terkecuali museum purbakala dan danau Tasikardi.

Baca Juga :

Danau Tasikardi, Keindahan Yang Bersejarah
Ciletuh Geopark, Taman Surgawi Dari Sukabumi
Situs Gunung Padang, Piramida Dari Cianjur
Semburat Surga Dari Bukit Sikunir